Senin, 18 Maret 2013

Proses Belajar dan Mengajar Di MI Al Ihsan

MAKALAH INI DISAJIKAN PADA RAPAT AWAL TAHUN PELAJARAN DI MI AL IHSAN PEMATANG PANJANG KEC. SUNGAI TABUK KAB. BANJAR PROV. KALIMANTAN SELATAN ATAS PERMINTAAN SELURUH DEWAN GURU DISUSUN OLEH NAMA : FAUZI NIP : 197603132005011008 JABATAN : KEPALA MI AL IHSAN ALAMAT : Desa PEMATANG PANJANG TAHUN : 2012 BAB I PERMASALAHAN Kegagalan dalam proses belajar mengajar pada umumnya disebabkan oleh banyak factor, diantaranya yang paling mendasar adalah factor guru dan factor murid. Pada prinsipnya bagi murid yang normal factor guru sangat dituntut keprofesionalannya dalam hal melaksanakan proses belajar mengajar. Guru yang profesional adalah guru yang memiliki semangat dalam meningkatkan kemampuannya dan anak didiknya dalam proses belajar mengajarnya, sehingga tercapai tujuan yang dikehendaki oleh semua pihak.. Tujuan guru dalam proses belajar mengajar adalah murid mampu memahami, melaksanakan dan mengamalkan apa yang disampaikannya untuk dijadikan pegangan oleh murid-muridnya dalam menjalani hidup sehari-hari. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukanlah sebuah staretgi, metode atau pendekatan khusus yang dapat merubah pemikiran murid yang negative terhadap guru, seperti “Pasti menulis lagi …” atau “Pasti ditinggalkan” atau “ Pasti gitu-gitu lagi”, kesan seperti inilah yang wajib kita rubah mulai sekarang. Bertekadlah mulai saat ini, bahwa, kita akan berubah dan selalu tampil beda didepan murid, jangan biarkan murid kita menebak atau meramal yang akan kita lakukan jika kita masuk kekelas, tunjukkan bahwa kita mampu. Kemampuan yang harus selalu ditingkatkan bagi seorang guru yang professional, kalau ingin berhasil dalam proses belajar mengajar maka jawablah pertanyaan ini : 1. Bagaimana cara proses belajar mengajar yang PAIKEM ( Pembelajaran Aktif Inovatif Kreatif Efektif dan Menyenangkan ) ? 2. Apakah PAIKEM ini dapat menjamin suatu keberhasilan sebuah proses belajar mengajar ? Jawaban dari pertanyaan diatas dapat disimak dalam bab dua. Selamat membuktikan … BAB II PROSES BELAJAR MENGAJAR DI MI AL IHSAN 1. Kegiatan Awal Kegiatan Awal terdiri dari : a. Memberi salam b. Berdo’a c. Penyegaran Maksud dari penyegaran disini, guru melakukan sesuatu yang menarik bagi siswa, misalnya : 1. Melakukan perenggangan otot dengan menyuruh siswa melakukan gerakan olah raga baik berdiri maupun ditempat duduk selama kurang lebih 80 detik. Contoh, gerakan kaki, gerakan tangan dan gerakan kepala. 2. Melakukan perubahan duduk, seperti membagi kelompok, menyesuaikan tempat duduk siswa, membuat lingkaran, berbentuk hurup U , menukar tempat duduk antara yang didepan dan dibelakang, yang disamping kiri dengan yang disamping kanan, atau merapikan susunan yang sudah ada, dan lain-lain. 3. Memberikan yel-yel pada setiap pelajaran, seperti dengan tepuk tangan yang dimodifikasi sesuai kebutuhan, dengan lagu yang dimodifikasi sesuai mata pelajaran, dengan gerakan-gerakan yang unik dan disukai murid, serta dengan mengucapkan kalimat-kalimat indah berupa pantun, pribahasa, puisi atau cerita pendek yang lucu. d. Apersepsi sekaligus uji konsentrasi Maksud dari uji konsentrasi ini, berguna untuk mengarahkan pikiran murid agar tertuju kepada mata pelajaran yang akan dihadapi, khususnya pelajaran yang diajarkan pada minggu lalu, dengan cara sebagai berikut : 1. Guru menjelaskan secara singkat pelajaran yang lalu, sekedar mengulang, memberi ringkasan atau mengingatkan kembali. 2. Guru memberikan pertanyaan secara umum, kemudian perkelompok dan ahirnya perorangan mengenai pelajaran yang telah lalu. 3. Guru menguji murid tentang pelajaran yang lalu, dengan cara murid membacakan, menghapalkan dan menguraikan atau memperaktikkan pelajaran yang sudah diterimanya didepan guru, secara bersama-sama maupun kelompok atau perorangan, jika waktu memungkinkan. 2. Kegiatan Inti Kegiatan inti terdiri dari guru menjelaskan, memperlihatkan, menanyakan, menjawab, memperagakan, menyimpulkan dan memberi penilaian terhadap pelajaran yang disampaikan kepada murid. a. Guru menjelaskan materi ajar sesuai dengan apa yang termuat dalam RPP dengan menggunakan skema, misalnya Indikator hari ini Shalat wajib. Shalat Magrib Shalat Isya Shalat Subuh Shalat Zuhur Shalat Ashar b. Guru memperlihatkan gambar atau alat yang dapat mendukung apa yang kita terangkan, misalnya Gambar orang shalat . c. Guru memperagakan atau memperaktikkan bagaimana sikap, tingkah laku atau tata cara bagaimana contoh yang benar tentang sesuatu hal, sesuai indicator pada proses pembelajaran yang ada misalnya tentang berdiri tegak, ruku, sujud dan lain-lain d. Guru menanyakan apa saja yang sudah diterangkan, diperlihatkan dan diperagakan kepada murid, misalnya ada berapa jumlah rakaat shalat wajib ? Bagaimana cara berdiri tegak ? peragakan didepan kelas sujud yang benar ! dan lain-lain. e. Guru menjawab pertanyaan siswa dengan ramah, dan sekali-kali meminta pendapat siswa untuk menguji keaktifan murid dalam proses belajar mengajar mengenai pertanyaan temannya, agar tumbuh keberanian mengemukakan pendapatnya . f. Guru membimbing menghapal hal-hal yang dianggap perlu, misalnya bacaan-bacaan dalam shalat. Dengan cara menuliskan penggalan-penggalan kalimat dalam sebuah kertas, untuk diperlihatkan dan dihapal oleh murid, sebagai alat peraga dan memunculkan satu persatu sampai murid hafal. 3. Kegiatan akhir Kegiatan akhir dapat dilakukan dengan beberapa pilihan, diantaranya : a. Guru menyimpulkan pelajaran yang sudah diajarkan dengan cara meringkas penjelasaan, b. Guru memberikan penguatan kepada murid dengan mempersilahkan murid untuk menyimpulkan, menceritakan atau mengulang penjelasan maupun peragaan yang diperlihatkan guru dalam pembelajaran. c. Guru mengevaluasi atau menilai dengan cara : 1. Lisan berupa kuis, pertanyaan privat atau pertanyaan umum dan lain-lain 2. Tertulis dengan menyambung kalimat, mengisi titik-titik, menjawab essay dan lain-lain. Setelah menyimak dan mengikuti rangkaian kegiatan proses belajar mengajar DI MI AL Ihsan yang yang bersifat PAIKEM itu, maka dapat dimengerti bahwa yang dimaksud dengan PAIKEM itu adalah pembelajaran yang melibatkan dan menuntut keaktipan guru dan murid sesuai kedudukannya, tidak membosankan karena mampu mengkondesikan sesuai pokok bahasan yang disampaikan, selalu berkreasi dalam menyajikan pelajaran, tepat waktu, mengenai sasaran, sehingga semua murid merasa senang. BAB . III P E N U T U P Banyak hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk menghadapi murid-murid didalam kelas, tidak ada kata menyerah, lelah dan bosan, sebab guru yang professional adalah guru-guru yang mampu menghadapi situasi dan kondisi murid yang bagaimanapun sesuai dengan kode itik guru yang sebenarnya. Lakukan selalu PTK, gunakan metode yang pas dengan keadaan saat itu, cari pendekatan yang terbaik, sehingga kita mengenal medan tempat berdiri, mampu berbuat sesuai kehendak dan mendapat respon positif dari murid. Banyak guru dan murid yang berhasil, itu tidak terlepas dari hasil evaluasi terhadap diri sendiri maupun anak didik, jadi terus koreksi diri walaupun kita sudah berhasil mendidik, karena dengan evaluasi murid akan bertambah kuat dan guru akan semakin berwibawa dimata siapapun yang memandangnya. Keluarkan seluruh kemampuan yang ada, berikan yang terbaik untuk peserta didik, tanamkan keikhlasan sehingga yang memberi dan menerima ada keseimbangan dalam bahtin, dan berdo’alah selalu kepada Allah yang maha kuasa, agar segala sesuatu yang telah diserap murid mendapat berkah dan bermanfaat baginya dalam kehidupan didunia maupun diakhirat. Kejayaan seorang guru ada ditangan, tingkatkan pengetahuan, murid hanya mendo’akan, Allah yang mengabulkan, itulah perjalanan, perjuangan, dan penghargaan. Untuk seorang guru yang beriman. TERIMAKASIH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar